BOLAPELANGI

 photo 1.2_zpspabgonxn.gif

17 Desember 2016

Pengakuan Abduh Lestaluhu Tentang Aksi Emosionalnya


Abduh Lestaluhu mengakui bahwa emosinya terpancing pada pertandingan melawan Thailand di leg kedua Piala AFF 2016. Karena itu, bek kiri timnas Indonesiakemudian melakukan aksi tidak sportif yang berujung pada kartu merah.

Abduh mendapatkan kartu merah saat pertandingan sudah masuk menit ke-93. Pemain yang membela klub PS TNI ini menendang bola dengan keras ke arah bangku cadangan pemain Thailand. Menurutnya, ia terprovokasi.

"Kami sedang mengejar ketertinggalan gol namun saat saya mau mengambil bola pemain-pemain mereka menghalangi dan mengulur waktu. Emosi saya terpancing," tutur Abduh.

Abduh mengakui bahwa apa yang ia lakukan ini salah. Harusnya, ia tidak melakukan tindakan seperti itu meski dalam kondisi yang emosi. Untuk itu, ia meminta maaf kepada para fans Indonesia.

"Saya minta maaf atas kejadian ini," sambungnya.

Pada laga ini, Indonesia akhirnya kalah dengan skor 2-0 dan gagal menjadi juara Piala AFF 2016. Skuat Garuda kalah dengan agregat 3-2 atas Thailand karena hanya menang 2-1 di leg pertama.

"Kami akui bahwa Thailand bermain lebih baik. Mereka juga telah mempersiapkan tim dengan lebih baik. Sementara kami yang persiapan mepet sudah bisa bermain sampai final," tandasnya

Share:

Sopir Truk Meninggal, Diduga Kelelahan Akibat Macet Parah di Banyumas


Diduga kelelahan, seorang pengemudi truk meninggal dunia setelah kendaraan yang dibawanya dari Cirebon menuju Yogyakarta yang memuat pakan ayam terjebak dalam kemacetan parah di jalan raya penghubung antara Purwokerto-Brebes, tepatnya di Desa Karang Kemiri, Kecamatan Pekuncen, Banyumas, Jawa Tengah.

Sartika Suryadi (53) sopir truk bernomor polisi E 9072 HD yang merupakan warga Blok Jatimulya Rt.20 Rw.05, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, sebelumnya sempat mengeluh kelelahan dan meminta kernetnya membeli makanan saat ruas jalan yang dilalui truk tersebut mengalami kemacetan hingga tiga jam.

"Tadi sempat mengeluh kelelahan dan minta saya untuk beli makanan. Tapi karena warung makan di sepanjang jalan sudah habis jadi cuma saya belikan minum dan pas sampai di truk dia sudah tidak sadarkan diri," kata Darip, kernet sopir kepada wartawan, Sabtu (17/12/2016).

Menurut dia, ketika melihat sang sopir sudah tidak sadarkan diri dan tiba-tiba terkulai dengan kepala yang menyandar bersandar di kemudi, Darip langsung meminta tolong warga sekitar dan dibawa ke sebuah warung makan yang berada dekat dengan lokasi truk tersebut terjebak macet.

"Memang sudah berkali-kali mengeluh di jalan. Jadi tadi langsung dikeluarkan dari truk dengan dibantu warga untuk dibawa ke puskesmas tapi saat dicek kondisinya sudah meninggal," jelasnya.

Bahkan akibat kemacetan parah di wilayah tersebut, mobil ambulans dari Puskesmas Pekuncen yang sedianya datang untuk membawa jenazah baru bisa tiba di lokasi sekitar dua jam kemudian akibat terjebak kemacetan.

Kemacetan parah di jalan Nasional yang merupakan jalur tengah penghubung antara Yogyakarta-Cirebon sudah berlangsung sekitar dua bulan. Kemacetan tersebut disebabkan rusaknya jalan Nasional yang hingga kini tak kunjung diperbaiki secara total. Belum lagi tingginya volume kendaraan yang melintasi ruas jalan tersebut ditambah intensitas curah hujan yang tinggi menyebabkan ruas jalan tersebut kembali rusak hingga menyebabkan kemacetan panjang selama berjam-jam




Share:

VIp BOLA

Image and video hosting by TinyPic

Recents

    Diberdayakan oleh Blogger.

    TEBAK SKOR

    LEGENDA QQ

    206 DOMINO

    KAPAL

    Facebook

    http://picasion.com/

    Arsip Blog

    Unordered List


    Pages

    Theme Support